Potensi dan Masalah Kota Jayapura

Potensi :
1.     Potensi perubahan lahan  cenderung  terjadi pada  fungsi lahan ke sawah, tanah kosong , kebun,  perairan  (terutama  rawa  dan  pantai),  serta  ruas-ruas  jalan  utama  di  Kota Jayapura. Hal ini dikarenakan semakin  meningkatnya  kebutuhan  lahan  terbangun.
2.    Berdasarkan data survei geologi dan hasil analisis terhadap kegiatan Identifikasi dan  Pemetaan  Sumberdaya  Alam  Mineral  (Galian  Batuan)  di  Kota  Jayapura  Tahun 2011, Jayapura memiliki potensi sumberdaya alam mineral (galian batuan) berupa Batugamping,  Endapan  Pasir  Batu  (Sirtu),  Endapan  Tanah Lateritik, Hematit Residual, dan Endapan Logam Emas Sekunder
3.    Potensi  kelautan  Kota  Jayapura  juga  memberikan  sumber  penghasilan  bagi masyarakat  yang  bermata  pencaharian  sebagai  nelayan
4.     Pesisir  dan  pulau-pulau  kecil  pada Kota Jayapura sangat  berpotensi  dikembangkan  wisata  pantai
5.     Kota Jayapura memiliki posisi yang sangat strategis, yakni dilewati oleh jalur pelayaran nasional dan internasional.
Masalah :
1.   Tingginya  perambahan  hutan  di  Kawasan  Cagar  Alam  Cycloop,  Taman Wisata Teluk Youtefa,  dan  Hutan  Lindung  Abepura  untuk  aktivitas  penebangan  kayu, pertambangan, bahkan permukiman bagi kelompok masyarakat tertentu
2.   Pemanfaatan  kawasan permukiman yang berpadu dengan kawasan peternakan dalam jumlah besar
3.      Konflik antara adat dan pemerintah dalam penggunaan lahan.
4.      Tingginya angka penderita HIV & AIDS di Kota Jayapura
5.    Sistem pemilahan sampah belum sepenuhnya berhasil  diterapkan  di  Distrik  Kota  Jayapura.  Hal  ini  terlihat  di  Kelurahan  Trikora (Jalan  Macan  Tutul),  sepanjang  Kali  Acai,  dan  kawasan  Hamadi  terdapat  tempat sampah terpilah (pemisahan sampah berdasarkan jenisnya, yaitu sampah organik, anorganik, dan limbah B3/logam), namun kondisinya saat ini sudah tidak berfungsi. Demikian halnya yang terjadi dengan tempat sampah terpilah  masih belum optimal untuk  dilaksanakan  di  Kota  Jayapura.
6.    Jumlah  kendaraan  yang  semakin  meningkat  dan  guna  lahan  yang  semakin berkembang,  namun  kurang  didukung  oleh  perkembangan  prasarana  jalan, sehingga menimbulkan konflik sirkulasi
7.     Pemahaman  masyarakat  masih  kurang  mengenai  pemanfaatan  ruang  Kota Jayapura,  dimana  masyarakat berhak membangun apapun di tanah mereka tanpa mempertimbangkan dampak negatif yang terjadi dan kesesuaian ruangnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambaran Konstelasi Wilayah

Kondisi Eksisting

Sejarah Kota Jayapura