Kondisi Eksisting



Demografi :
Jumlah penduduk Kota Jayapura pada tahu 2015 adalah 283.490 jiwa atau mertambah 2,83 % dari tahun sebelumbya. Kepadatan penduduk kota ini dengan luas 940 km2 adalah 302 jiwa/km2. Penduduk terbanyak berada di Distrik Abepura dengan jumlah 80.608 jiwa.pada tahun 2015, terdapat 66.861 rumah tangga dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 148.450 jiwa dan perempuan sebanyak 135.040 jiwa. Sehingga rasionya adalah 110 %. Penduduk Jayapura didominasi oleh kelompok penduduk usia 20-30 tahun. Tahun  2015,  jumlah  pencari kerja  (pencaker)  di  Kota  Jayapura tercatat  2.489  orang,  terdiri  dari 1.375  pencaker  laki-laki  dan  1.114 pencaker  perempuan.

Gambar Peta Kepadatan Penduduk Tahun 2010
Sumber : RTRW Kota Jayapura tahun 2013-2033

Sosial-Budaya
Mayoritas penduduk Jayapura menganut agama protestan. Pada tahun 2015, tercatat  283.493 orang  atau  45,25  persen  dari  total penduduk  Kota  Jayapura memeluk agama ini. Sementara pemeluk  agama  Islam  dan  Katolik mencapai  40,56  persen  dan  13,48 persen,  sedangkan  sisanya  merupakan pemeluk agama Hindu dan Budha. Penderita penyakit HIV & AIDS di Jayapura relatif tinggi yakni 3.279 kasus pada tahun 2015.

Sumber : Kota Jayapura dalam Angka 2015
Kota Jayapura memiliki banyak peninggalan sejarah dan budaya yang sampai saat ini masih dilestarikan. Cagar budaya Jayapura sebagian besar berkaitan dengan sejarah Perang Dunia II, yaitu Tangki Bahan Bakar di Depapre, Tugu Mc Arthur di Sentani, Tugu Peringatan Pendaratan Tentara Jepang dan Tugu Peringatan Pendaratan Tentara Sekutu di Kota Jayapura. Dua lainnya yaitu Gereja Tua Asehi dan Situs Megalitik Tutari (http://referensi.data.kemdikbud.go.id/.). Selain itu, di Kota ini terdapat festival Teluk Humboldt yang diadakan setiap tahunnya. Festifal ini menampilkan tari pergaulan masyarakat Tabi.



Gambar festival Teluk Humboldt (atas) dan Tugu Mc Arthur di Sentani (bawah)
Sumber : http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/
Ekonomi
Perekonomian Kota Jayapura disokong oleh beberapa kegiatan perekonomian, seperti pertanian, peternakan, budidaya perikanan, industri, perdagangan dan jasa, pariwisata, pertambangan, dan lain sebagainya. Hasil panen pertanian terbesar di Kota Jayapura adalah tanaman padi yang terdapat di Distrik Muara Tami, kemudian ubi kayu. Pada 2015, Jumlah produksi  sayuran  terbesar    berasal dari  cabe  (1.083  ton) dan produksi Mangga  tercatat  221.700  ton. Sedangkan untuk hasil hutan, Pada tahun 2015,  kayu  gergajian  di  produksi sebanyak 1.617,26 m3. Penduduk Kota Jayapura Mayoritas menernakkan babi. Produksi  perikanan  pada tahun  2015  tercatat  32.116,32  ton yang  terdiri  dari  24.442  ton  (76,10 persen)  perikanan  laut  dan  7.674,32. ton  (23,90  persen)  perikanan  darat.
Tahun  2015  jumlah  industri di Kota Jayapura mencapai  1.271  unit usaha dengan nilai investasi  mencapai 54.081.334.000  rupiah. Nilai  barang  ekspor  yang melalui  pelabuhan  Kota  Jayapura pada  tahun  2015  adalah  795.293 US$. Kemampuan  Kota  Jayapura  dalam  mengelola  sumberdaya  ekonominya  terus mengalami peningkata.
Struktur ekonomi Kota Jayapura yang memberikan kontributor utama pada tahun 2010 adalah sektor  Bangunan. Sektor  lainnya,  seperti  sektor  Pertambangan  dan  Penggalian,  sektor  Industri Pengolahan,  serta  sektor  Listrik  dan  Air  Bersih  kontribusinya  masih  relatif  kecil. Subsektor  yang  merupakan  subsektor  potensial  di  Kota  Jayapura  adalah perikanan dan kelautan, serta pariwisata, meskipun masih belum mampu memberikan peran besar terhadap perekonomian Kota Jayapura.



Kerawanan Bencana
Berdasarkan  buku  Identifikasi  dan  Pemetaan  Daerah  Rawan  Bencana  di  Kota
Jayapura, Kota Jayapura termasuk dalam zona 1 rawan gempa (highly active areas atau daerah sangat aktif  kegempaannya). Hal ini dikarenakan kota ini berada di daerah pertemuan/tumbukan  antara Lempeng  Pasifik,  khususnya  Blok  Caroline  dengan  Lempeng  Indo-Australi.Gempa berkekuatan 8,9 SR yang juga diikuti gelombang tsunami di Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 juga berdampak terhadap pesisir pantai Kota Jayapura yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik. Beberapa  rumah  dan  jembatan  di  Kampung  Tobati  rusak parah, bahkan beberapa hancur total akibat gelombang tsunami tersebut.




Gambar Peta Kerawanan Bencana Kota Jayapura
Sumber : RTRW Kota JAyapura tahun 2013-2033
Sarana-prasarana
Kota Jayapura memiliki fasilitas mulai dari pendidikan, kesehatan, peribadatan, ekonomi, RTH, dan lain-lain.
Sumber : Goggle maps
Pendidikan :
Fasilitas  pendidikan  di  Kota  Jayapura  terdiri  atas  Taman  Kanak-kanak  (TK), Sekolah  Dasar  (SD),  Sekolah  Lanjutan  Tingkat  Pertama  (SLTP),  Sekolah  Menengah Atas  (SMA),  Sekolah  Menengah  Kejuruan  (SMK),  Akademi/Sekolah  Tinggi/Perguruan Tinggi. Keberadaannya tersebar di seluruh kampung/kelurahan di Kota Jayapura.
Kesehatan :
Fasilitas kesehatan di kota ini terdiri dari rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta, puskesmas,  puskesmas  pembantu,  posyandu  yang  biasanya  menggunakan  rumahrumah  penduduk/kantor  distrik,  dan  dokter  praktek  yang  dilengkapi  dengan  apotek.
Peribadatan :
Untuk  mendukung  kegiatan  keagamaan  di  Kota  Jayapura,  disediakan  fasilitas peribadatan,  yaitu  masjid,  mushola,  Gereja  Kristen,  Gereja  Katholik,  kopel,  pura,  dan wihara.
Ekonomi :
Sebagai salah satu pusat pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia, keberadaan
sarana perekonomian semakin berkembang di Kota Jayapura. Fasilitas perekonomian yang terdapat di Kota Jayapura adalah warung/kios, toko, pertokoan, pasar, dan pusat perbelanjaan  dan  niaga.  Untuk  mendukung  kegiatan  perekonomian,  juga  disediakan ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
Ruang Terbuka Hijau :

RTH di Kota ini memiliki dari RTH  binaan, seperti  pertanian  kota,  pertamanan  kota,  lapangan  olahraga,  pemakaman,  dan  jalurjalur  hijau  jalan.  RTH  binaan  di  Distrik  Jayapura  Utara  berupa  RTH  pekarangan (pekarangan rumah tinggal; halaman perkantoran, pertokoan, tempat usaha, sekolah), RTH taman (Taman Imbi, Taman Perdamaian di Porasko), RTH jalur hijau jalan (pulau jalan di Jalan Koti, median Jalan Sam Ratulangi, taman di sekitar Lingkaran KB), RTH sempadan  pantai  Dok  II  dan  sempadan  Pantai  Base-G,  pemakaman  Kayobatu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambaran Konstelasi Wilayah

Sejarah Kota Jayapura